Rabu, 30 Maret 2011

AGRO WISATA, HARAPAN BARU PEMBANGUNAN MALLAWA


Sesuatu yang berbeda, terasa hadir dalam pemikiran kita dalam memaknai visi Kecamatan Mallawa, dimana saat ini mulai ditata dalam sebuah proses strategi pembangunan Kecamatan Mallawa. Betapa tidak....Kata AGRO WISATA yang begitu populer dan menjadi ikon di Pulau Jawa dalam menarik wisatawan untuk berkunjung kedaerahnya mulai di adopsi Pemerintah Kecamatan Mallawa melalui nahkoda A.Paranrengi, S.Sos.
Kondisi tersebut tentu bukanlah hal yang sulit dicapai, apalagi secara geografis Kecamatan Mallawa yang berada pada daerah ketinggian dengan suasana sejuk, memiliki sumber daya Alam yang cukup kaya dan subur. Dari Sektor SDA Wisata, lokasi wisata alam tersebar dibeberapa titik dari total 11 desa yang ada, diantaranya adalah Kawasan Air Panas Samaenre, Kawasan Pertambangan Batu Bara yang cukup Potensial dikelola menjadi obyek wisata, Kawasan Padang Loang Bentenge yang representaif untuk kawasan perkemahan dan berburu, Kawasan Wisata Gua Liang Panning dengan bebatuan dan permandian yang cukup Indah, Kawasan Adat Temmajera di Wanua Waru, Kawasan jalur sepeda Gunung Lappalawenno-Dojong-Pangisoreng-Uludaya-Mallawa.
Dari sekian banyak potensi wisata alam tersebut, Mallawa juga kini mulai melakukan pengembangan tanaman buah sebagai pendukung sektor wisata ini, seperti Kawasan Rambutan di Uludaya, Kawasan Budidaya Sukun di Wanuawaru & Gattareng, Kopi di bentenge dan berbagai tanaman agro di Barugae. Sedangkan budidaya lainnya dan menjadi pengembangan saat ini adalah Pengembangan Budi Daya Lebah Madu di Wanua Waru serta Budi daya Jamur Tiram, dimana diharapkan ke depan Mallawa dapat menjadi SENTRA JAMUR.
Dengan kondisi tersebut tentu sangat wajar, jika keinginan Pemerintah Kecamatan Mallawa menjadikan Mallawa destinasi Agrowisata dapat terwujud, hal ini disebabkan oleh karena SDA yang saat ini sangat mendukung.(Editor)

Jumat, 18 Maret 2011

MESJID NURUL YASIN ALMUHTADAR, GAMBARAN RELIGIUS MASYARAKAT MALLAWA


Menjadikan masyarakat Religius, tidak hanya dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan semata, seperti halnya pengajian dll, tetapi juga dibutuhkan sarana yang cukup representatif yang dapat memberikan warna tersendiri bagi ummat.
Pemerintah Provinsi Sul-Sel beberapa waktu lalu,menyambut secara tepat keinginan ummat dalam peningkatan spritual masyarakat dengan mengucurkan bantuan sosial secara bertahap untuk seluruh Kabupaten di Sul-Sel, salah satunya adalah Kec. Mallawa di Kab.Maros.
Dalam pembangunannya dana yang dikucurkan pada bulan Desember 2010 kini sdh diserap 100% dan kini memasuki tahap akhir penyelesaian pembangunan. Untuk Kec.Mallawa pembangunan Mesjid tersebut berlokasi di Lappalawenno Desa Batu Putih tepat KM.100 poros Makassar-Bone