Kamis, 26 Agustus 2010

LINGKUNGAN MANDIRI PERDESAAN KEC.MALLAWA TELAN DANA 500 JUTA TAHUN 2010


Penataan Lingkungan di Kecamatan Mallawa melalui PNPM LMP pada tahun 2010 akan menelan dana 500 Juta melalui anggaran APBN. Hal ini diputuskan berdasarkan hasil Musyawarah Antar Desa (MAD) penetapan yang melalui dua SPC setelah tahap optimalisasi SPC 1 masih ada dana sekitar Rp. 233.606.200,- yang tidak dipergunakan.
Untuk peruntukan dana sisa SPC 1, maka hari Kamis,26 Agustus 2010 telah ditetapkan kembali 4 usulan akan terdanai yang terdiri dari 4 Desa. Keempat desa tersebut adalah Desa Uludaya (Penghijauan Desa) 20 Ha Rp. 64.438.600, Desa Mattampa Pole (Pelatihan Pembibitan & Pembuatan Pupuk Organik) Rp. 25.150.700,-, Desa Gattareng Matinggi (pemanfaatan sumber mata air untuk irigasi) 300 mtr Rp. 71.458.300,- serta Desa Batu Putih (Agroforestry) 24 Ha Rp. 72.558.600.
Wahidah Fasilitator Lingkungan kepada Mallawablogspot mengungkapkan bahwa setelah MAD penetapan maka usulan yang terdanai akan segera melakukan tahapan proses selanjutnya termasuk pengusulan pencairan dana ke KPPN "Jadi kita berharap para pelaku di desa dalam hal ini TPK agar kiranya dapat segera melakukan hal-hal yang dianggap perlu sehingga kegiatan yang ada di 2010 dapat berhasil maksimal" Ujarnya. Hadir pada kesempatan tersebut asisiten spesialis Lingkungan Kab. Maros M,Zaing serta para Kepala Desa dan unsur Masyarakat.
Sementara Ketua BKAD yang memimpin forum MAD, Rudihartono pada proses MAD menyampaikan kepada semua Desa agar PNPM-LMP yang hadir di Mallawa dapat dikawal serta dilaksanakan secara transfaran sehingga Mallawa dalam hal pengelolaan lingkungan dapat menjadi indikator dari daerah lain >>>editor<<<

Rabu, 25 Agustus 2010

PELEBARAN JALAN NASIONAL MAROS-BONE DIMULAI 2011


Jalan nasional yang menghubungkan Kab.Maros dan Kab. Bone, pada tahun 2011 direncanakan akan dilaksanakan pelebaran dengan dua tahap. Tahap pertama yakni poros Maros-Ujung Lamuru dan Tahap kedua Poros Ujung Lamuru-Watampone. Hal tersebut terungkap pada pertemuan Wakil Bupati Maros Drs.H.A.Harmil Mattotorang,MM. di Aula Kantor Kecamatan Bantimurung dengan para Camat,Kepala Desa/Lurah, Badan Amdal,Dinas Kehutanan serta unsur terkait lainnya. Barlianta,S.Sos crew "Mallawablogspot" melaporkan bahwa pelebaran Poros Maros-Bone sepanjang 114 KM diharapkan akan memenuhi standar jalan nasional dengan lebar 7 meter, dimana saat ini jalan yang ada hanya 5 meter. Hal ini berarti bahwa pelebaran yang direncanakan berakhir pada tahun 2013 multi years akan dilebarkan sekitar 2 meter dengan mengambil sisi jalan kiri kanan dan tergantung kondisi jalan yang ada, sementara untuk bahu jalan 2 meter.
Beberapa pengguna jalan, mengungkapkan bahwa rencana pelebaran jalan nasional tentu akan berdampak besar bagi pengguna jalan, pasalnya saat ini intensitas kendaraan yang melewati jalur yang juga menghubungkan dengan beberapa Kabupaten bahkan Sulawesi Tenggara sudah sangat padat. "Sudah saatnya memang harus pelebaran jalan, saya pernah terjebak macet di Kawasan Hutan Ale Kappang sekitar 18 Jam, akibat sempitnya jalan ditambah dengan kendaraan truk yang cukup banyak" Ujar Anto Supir Pete-pete jurusan Maros-Mallawa >>>editor<<<

RANGKAIAN RAMADHAN, PASAR MURAH BAKAL DIGELAR DISETIAP KECAMATAN

Memasuki pertengahan Ramadhan yang berarti Lebaran tidak lama lagi, Pemerintah Kabupaten Maros selasa, 24 Agustus 2010 mengundang Pemerintah Kecamatan yang ada di Maros untuk membahas rencana pelaksanaan Pasar Murah. Pertemuan tersebut dilaksanakan di ruang Sekkab yang dihadiri Sekkab, Kabag Ekonomi dan Koperindag serta Pihak Pemerintah Kecamatan.
Lakatatu, SKM,MM. Kasi Kessos Kecamatan Mallawa kepada "Mallawablogspot" mengatakan bahwa pelaksanaan Pasar Murah direncanakan dilaksanakan di setiap Kecamatan selama dua hari kecuali bagi Kecamatan yang saling berdekatan dan akses transportasi bisa salig terjangkau akan digabungkan. "idealnya menurut saya setiap kecamatan harus digelar pasar murah, pasalnya kalau dikecamatan lain harga yang murah di pasar murah tidak berarti lagi bagi masyarakat miskin, karena mungkin biaya transportasi akan lebih besar dari selisih yang didapatkan" Ujar Lakatutu diruang kerjanya. >>>>editor<<<<

Selasa, 24 Agustus 2010

PELAYANAN KTP, TERUS MENUAI SOROTAN

Pelayanan KTP, KK, Akte Kelahiran di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kab. Maros terus menuai sorotan dari masyarakat. Hal ini disebabkan oleh karena pembuatan KTP kini dianggap semakin berbelit-belit walaupun dari sisi pembayaran sudah dianggap transfaran dan murah dengan biaya KTP Rp.10,000 dan KK Rp. 5.000,-. Pengurusan KTP yang kini dikelolah langsung Dinas Kependudukan yang sebelumnya di kelolah oleh Pihak Kedua dan SINTAP dianggap oleh masyarakat semakin rumit. "Dulu pengurusan KTP bisa selesai sehari, Masya Allah saat ini butuh waktu yang lama dan rumit" Ujar Arman Warga Lau yang terus mengerutu dihadapan petugas. Pasalnya pengurusan KTP saat ini harus ditandatangani asli oleh pemegang kemudian diserahkan kembali ke Kepala Dinas Capil, sehingga prosesnya sangat lama. Padahal pelayanan sebelumnya cukup dengan scan tanda tangan sudah dianggap syah dan valid.
Pelayanan KTP juga sangat dikeluhkan oleh warga yang jauh dengan Kab, Maros, sepertihalnya Mallawa dan Camba, dapat dibayangkan untuk pengurusan KTP sampai selesai biaya yang harus dikeluarkan bisa sampai 100 ribu lebih, hal ini disebabkan oleh karena biaya transport yang berulang-ulang baru proses KTP bisa selesai. Sekedar gambaran Pendaftaran KTP dengan pengantar dari desa harus di Bawa ke Dinas Kependudukan dengan jarak sekitar 60 KM atau biaya Rp. 25.000,- ditambah biaya administrasi 10.000,-, karena pada hari tsb tidak bisa selesai maka masyarakat kembali Pulang dengan ongkos yang sama, ini berarti biaya yang dikeluarkan sekitar Rp. 60.000,-. Berdasarkan informasi dari petugas, proses penyelesaian KTP sekitar 3 hari, sehingga pada hari ketiga kembali ke Maros dengan biaya 25.000,- dan harus ditandangani oleh pemohon baik KTP maupun KK sebelum di tanda tangani oleh Kadis, itupun kalau kadis ada ditempat dan dapat selesai pada hari itu, tetapi jika tidak ini berarti harus kembali lagi. Luar biasa......sistem saat ini.
Sehingga cukup dimaklumi jika masyarakat mulai mengeluh dan berharap kedepan proses pembuatan KTP cukup dilakukan di Kantor Kecamatan Masing-Masing, sehingga masyarakat betul-betul dapat menerima pelayanan prima. >>>>editor<<<<

Minggu, 22 Agustus 2010

PEMBAYARAN LISTRIK ONLINE (PPOB), HADIR DI MALLAWA


Setelah Payment Online Bank (PPOB) telah lama hadir untuk pembayaran PLN wilayah Jawa Dan Bali, maka pada tanggal 26 Juli Lalu sistem pembayaran PPOB wilayah Sultanbarata akhirnya di Launching di Mall Ratu Indah Makassar. Hal ini berarti bahwa pelayanan pembayaran listrik tidak lagi terpusat di Loket PLN yang butuh waktu untuk antrian di awal bulan, tetapi bisa di ATM yang mempunyai kerjasama dengan PLN seperti BNI 46 dan loket PPOB mitra BNI seperti loket PT.Arindo Pratama.
Dengan terbukanya kran pembayaran listrik online termasuk PLN prepaid, ditambah dengan kemudahan membuka loket untuk perseorangan, Koperasi dan semua unsur masyarakat yang mempunyai jiwa usaha, maka beberapa loket di Wilayah Kab.Maros termasuk Mallawa mulai di Survey oleh marketing PT.Arindo Makassar. Dimana untuk wilayah Mallawa pembayaran online listrik,telepon,leasing dll sudah dapat dinikmati Di Trisari Group Poros Makassar-Bone KM.100 yang juga merupakan koordinator pemasaran PPOB wilayah Maros-Bone.
" Bagi perseorangan atau Koperasi yang ingin buka loket PPOB dapat menghubungi kantor kami di 085-255-300-840 " ujar Asni staf marketing. Menurutnya persyaratan yang ada sangat mudah, cukup memiliki Komputer, jaringan internet dan printer usaha ini bisa langsung online. >>>editor<<<

Jumat, 20 Agustus 2010

250 JUTA DOK P2SPP KAB.MAROS DITETAPKAN UNTUK 13 KECAMATAN

Dalam rangka untuk memaksimalkan pelaksanaan PNPM integrasi, Paskab Integrasi dan Pjok Kab.Maros melakukan pertemuan dengan seluruh Ketua BKAD se Kab. Maros di aula kamtor PMD. Dalam pertemuan tersebut beberapa hal menyangkut pelaksanaan PNPM integrasi dibahas, salah satunya adalah RAB Dana Operasional Kegiatan sebesar 250 juta untuk 13 Kecamatan. Paskab integrasi, Sudirman dalam pembahasannya memutuskan berdasarkan kesepakatan peserta dengan melihat beberapa faktor termasuk jumlah desa setiap kecamatan, menetapkan Mallawa dengan jumlah desa sebanyak 11 mendapat DOK tertinggi sebesar 26.400.000, sementara Moncongloe dengan 5 desa dengan dana DOK terendah.
Untuk lebih memaksimalkan pembahasan RAB tersebut, maka para Ketua BKAD se Kab. Maros, Paskab, Pjok menyepakati pertemuan lanjutan pada hari Selasa mendatang (Editor)

Kamis, 19 Agustus 2010

SAFARI RAMADHAN PERDANA BUPATI MAROS TERPILIH, 5 MESJID DAPAT BANTUAN

Bupati Maros Ir.H.Hatta Rahman MM yang dilantik 1 Ramadhan yang lalu, melakukan safari ramadhan yang merupakan kegiatan pertama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sejak dilantik oleh Gubernur Sul-Sel. Safari Ramadhan tersebut dimulai dengan mengunjungi Kecamatan Mallawa sebagai Kecamatan terjauh yang berbatasan dengan Kab. Bone. Pada kesempatan tersebut Bupati yang dipilih oleh masyarakat Maros dengan satu kali putaran, didampingi oleh Wakil Bupati Maros Ir.A.Harmil Mattotorang, Sekkab Kab.Maros Ir.H.A.Baharuddin MM serta seluruh pimpinan SKPD se Kab.Maros, selain jajaran eksekutif pada kesempatan tersebut beberapa anggota DPRD Kab. Maros juga turut serta.
Bupati Maros yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Kab. Maros, pada saat memberikan sambutan mengatakan bahwa perlunya saat ini membangun suasana kondusif, dengan adanya pelantikan Bupati terpilih maka suasana perbedaan ketika Peilukada tidak perlu diperdebatkan. Menurutnya, pembangunan saat ini harus terus berjalan, dan saat ini beberapa keputusan penting telah diambil termasuk dalam waktu dekat ini Pembayaran biaya rutin SKPD, tunjangan Kades, Perangkat Desa, Imam Desa, Guru mengaji akan segera dibayarkan.
Sedangkan untuk memberikan citra positif terhadap Kab. Maros dalam hal kebersihan, maka Jum'at Bersih akan kembali digalakkan sampai tingkat RT. Pada Kesempatan tersebut, Bupati juga memberikan bantuan terhadap 5 Mesjid yang ada di Kec. Mallawa. (Editor)

Rabu, 18 Agustus 2010

PROYEK MILYARAN RUPIAH DI BATU PUTIH AMBRUK


Sebuah proyek yang terbilang cukup menyedot banyak anggaran, berupa tanggul di Desa Batu Putih Ambruk diterjang banjir. Padahal proyek yang menyerap dana sekitar 3 Milyard menurut informasi dari Pihak Kecamatan Mallawa baru selesai sekitar 2 bulan yang lalu. >>>berita dalam Gambar<<<

PNPM Integrasi, Babakan Baru Desentralisasi Pembangunan

Bahasa desentralisasi, tentu bukan barang asing bagi masyarakat Indonesia pasca reformasi. Pembangunan yang selama orde baru terpusat secara sentralistik dengan sistem Top Down, mulai bergeser dan menjadi sebuah keharusan dari konsekwensi pembangunan reformasi secara bottom up, dan inplementasi nyata sudah mulai bergerak. PNPM yang selama ini membawa gerbong perubahan dalam pembangunan dengan sistem transparansi terus melakukan inovasi-inovasi yang intinya adalah pemberdayaan, seperti halnya PNPM integrasi.
Dibeberapa daerah termasuk Kec. Mallawa hal ini tentu menjadi angin segar, musababnya adalah sistem pembangunan selama ini terkadang yang dilaksanakan tidak berdasar dari apa yang dibutuhkan dan diharapkan masyarakat, sehingga hasilnya sudah dapat diprediksi"tidak tepat sasaran"
Dalam rangkaian tersebut, proses RPJMdes adalah jawabannya dan untuk Kecamatan Mallawa pelatihan penyusun RPJMdes mulai digelar tanggal 20 Agustus 2010 >>>>editor<<<<<

Selasa, 17 Agustus 2010

DETIK-DETIK PROKLAMASI KE-65 BERLANGSUNG HIKMAD


Merdeka....Merdeka....Merdeka....
Peringatan detik-detik Proklamasi HUT RI Ke-65 tingkat Kecamatan Mallawa, digelar secara hikmad di Lapangan SMU 1 Mallawa. Upacara yang dihadiri oleh unsur PNS, TNI dan Polri dipimpin oleh Inspektur Upacara Camat Mallawa, H.A.Anshar,Ps,S.Sos,M.Si. Sedangkan Komandan Upacara dari Unsur Polri Polsekta Mallawa.
Pada kesempatan tersebut, camat Mallawa juga memberikan apresiasi yang sangat besar kepada para pejuang veteran yang telah berjasa dengan memberikan bingkisan sebagai bukti penghargaan pemerintah Kecamatan Mallawa terhadap jasa-jasanya.