Perubahan paradigma pembangunan yang diwarnai sejak hadirnya PNPM MP di Indonesia termasuk di Kec.Mallawa Kab. Maros, telah mengubah suasana sistem perencanaan pembangunan yang selama ini sangat setralistik dan top down ke arah partisipatif desentralisasi secara bottom up. Arah tersebut dapat terlihat ketika pembagunan melalui program PNPM yang selama ini berjalan di masyarakat dalam perencanaannya betul-betul melihat kebutuhan masyarakat, sementara tindak lanjut persiapan untuk jangka ke depan saat ini juga mulai dipersiapkan dengan pelatihan setrawan dengan melibatkan wakil SKPD dan Kecamatan yang nantinya akan menjadi katalis pembangunan partisifatif.
Untuk mensukseskan perencanaan partisipatif tersebut, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kab. Maros sejak hari Juma'at di Hotel Celebes Makassar menggelar pelatihan setrawan yang diikuti 20 Peserta dengan rincian 13 Utusan Kecamatan dan 7 utusan SKPD yang ada. Pada pembukaan yang dibuka oleh Wakil Bupati Maros Drs.H.A.Harmil Mattotorang,MM. dan dihadiri oleh Sekkab, wakil ketua DPRD Kab.Maros, Camat dan seluruh Kepala SKPD, wakil Bupati kembali menegaskan tentang dukungan terhadap pembangunan yang betul-betul berdasarkan kebutuhan yang ada di masyarakat.
Sementara dalam penguatan kapasitas Setrawan beberapa pemateri dari Dirjen PMD Jakarta, Kepala Bappeda Sul-sel serta Kepala PMD Sulsel akan hadir untuk memberikan materinya selama 5 hari sehingga program perencanaan P2SPP di Kab.Maros yang saat ini menjadi pilot project di Indonesia dapat berjalan secara maksimal. (Editor)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar